- Pengertian
Bimbingan Karir
Bimbingan merupakan terjemahan dari
guidance, Prayitno, dkk. (2003) mengemukakan bahwa bimbingan dan konseling
adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun
kelompok agar mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bimbingan pribadi,
bimbingan sosial, bimbingan belajar, dan bimbingan karier, melalui berbagai
jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Sedangkan kata Karir diambil dari
bahasa Inggris, yaitu career. Veron G. Zunker, career refers to the activities
associated with an individual's lifetime of work (karier menunjukan pada
aktifitas yang dihubungkan dengan pekerjaan vang mewarnai kehidupan seseorang).
Hornbr
(1957) Bimbingan Karir adalah bantuan atau pertolongan dari individu/ kelompok
satu dengan individu/ kelompokyang lainnya untuk mengatasi
permasalahan-permasalahn di dalam kehidupan yang meliputi pekerjaan atau
profesi. seseorang akan bekerja dengan
senang hati jikalau pekerjaan tersebut sesuai dengan keadaan dirinya, sesuai dengan kemarnpuannya, dan
sesuai dengan minatnya.
- Prinsip-Prinsip
Bimbingan karier di Sekolah
Secara umum prinsip-prinsip
bimbingan karier di Sekolah, adalah sebagai berikut:
1. Seluruh siswa memiliki kesempatan
yang sama untuk mengembangkan dirinya
dalam pencapaian kariernya
secara tepat. Tidak ada
perkecualian, baik itu yang kaya maupun
yang miskin, dan
faktor-faktor lainnya.
2. Setiap siswa harus memahami bahwa karier itu adalah sebagai suatu jalan hidup,
dan pendidikan adalah sebagai persiapan dalam hidup.
3. Siswa hendaknya dibantu dalam
mengembangkan pemahaman yang cukup memadahi
terhadap diri sendiri dan kaitannya dengan perkernbangan sosial pribadi
dan perencanaan pendidikan karier.
4. Siswa secara keseluruhan hendaknya dibantu untuk memperoleh pemahaman tentang hubungan antara
pendidikannya dan kariernya.
5. Setiap siswa hendaknya memilih kesempatan untuk menguji konsep,
berbagai peranan dan ketrampilannya
guna mengembangkan
nilai-nilai dan norma-nonna yang
memiliki aplikasi bagi karier di masa
depannya.
6. Program bimbingan karier di sekolah
hendaknya berpusat di kelas, dengan koordinasi oleh pembimbing, disertai
partisipasi orang tua dan kontribusi masyarakat.
- Tujuan Bimbingan Karir
di Sekolah
Secara umum tujuan
diselenggarakannya Bimbingan Karier di sekolah ialah membantu siswa dalam
pemahaman dirinya dan lingkungannya, dalam pengambilan keputusan,
perencanaan,dan pengarahan kegiatan-kegiatan yang menuju kepada
karier dan cara hidup yang akan memberikan rasa kepuasan karena sesuai,
serasi, dan seimbang dengan dirinya dan lingkungannya.
Sedangkan, tujuan khusus dari diselenggarakannya bimbingan karier adalah sebagai berikut:
1.
Meningkatkan pemahaman
diri siswa.
2.
Meningkatkan pengetahuan siswa tentang dunia kerja.
3.
Membina sikap yang serasi terhadap
partisipasi dalam dunia kerja dan terhadap usaha dalam mempersiapkan diri
dari suatu jabatan.
4.
Meningkatkan kemahiran berpikir agar
mampu mengambil keputusan tentang jabatan dan melaksanakan keputusan
itu.
5.
Mengembangkan nilai-nilai sehuburgan
dengan gaya hidup yang dicita- citakan, termasuk jabatan. Menopang kemampuan
berkomusikasi dan bekerja saran.
- Fungsi Bimbingan Karier di Sekolah
1. Fungsi persiapan
contoh; Guru pembimbing memberikan informasi tentang
jenis-jenis pekerjaan atau informasi mengenai perguruan tinggi/ studi
lanjut yang dapat didapatkan oleh siswa.
2. Fungsi pencegahan
Contoh; Guru pembimbing dapat
memberikan bantuan agar siswa tidak kesulitan di dalarn memahami tentang
bakat, minat, kemampuan dan tentang dirinya sendiri yang berkaitan dengan pekerjaan sehingga dapat mencegah siswa salah dalam
menentukan langkah-langkah dalam menemukan karier yang dikehendaki.
3. Fungsi penempatan dan penyaluran
Contoh; Guru pembimbing akan
membantu dalam penempatan para siswa pada bidang atau jenis pendidikan,
misalnya dalam hal penjurusan atau pelatihan dan pekerjaan sehingga mereka
dapat mengambil keputusan sendiri secara
bijaksana.
4. Fungsi penyesuaian
Contoh; Guru pembimbing membantu
siswa dalam menyesuaikan diri dengan jenis-jenis pekerjaan yang ada di
lingkungan sekitamya.
5. Fungsi pengembangan
Contoh; Guru pembimbing membantu
siswa dalam mengembangkan seluruh
pribadinya secara terarah
dan mantab pada minat kerja.
KERANGKA KONSELING KARIR
• Hakekat konseling adalah:
(1) bersifat pribadi,
(2) menggunakan media,
(3) menuntut hubungan saling
percaya,
(4) bertujuan,
(5) menentukan kontrak konseling,
(6) secara differensial,
(7) menggunakan teknik konseling.
Sorenson (1967) Metode Konseling Karir Ada Empat Langkah
Yang Harus Dilakukan
(1) menentukan individualitas
konseli,
(2) mengidentifikasi dan memilih
strategi,
(3) implementasi pengajaran dan
pemberian bantuan, dan
(4) menguji dan memeriksa pencapaian
tujuan.
(1) Kerangka konseling karir ini ada
prinsip yang bernama prinsip heuristik, prinsip ini merupakan kepercayaan
konselor tentang bagaimana mengenal seseorang, bagaimana menciptakan suatu
karir dan bagaimana seseorang mempelajari ketrampilan dan pengetahuan yg
dibutuhkan untuk suatu karir.
(2) Konseling karir secara konsep
berbeda dengan pendidikan kejuruan dan pendidikan karir meskipun dalam
prakteknya pendidikan kejuruan, pendidik atau guru karir dan konselor saling
tumpang tindih dalam tujuan dan metode.