Minggu, 04 Januari 2015

BIMBINGAN DAN KONSELING KARIR



  1. Pengertian  Bimbingan Karir
Bimbingan merupakan terjemahan dari guidance, Prayitno, dkk. (2003) mengemukakan bahwa bimbingan dan konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok agar mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar, dan bimbingan karier, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Sedangkan kata Karir diambil dari bahasa Inggris, yaitu career. Veron G. Zunker, career refers to the activities associated with an individual's lifetime of work (karier menunjukan pada aktifitas yang dihubungkan dengan pekerjaan vang mewarnai kehidupan seseorang).
Hornbr (1957) Bimbingan Karir adalah bantuan atau pertolongan dari individu/ kelompok satu dengan individu/ kelompokyang lainnya untuk mengatasi permasalahan-permasalahn di dalam kehidupan yang meliputi pekerjaan atau profesi. seseorang akan  bekerja dengan senang hati jikalau pekerjaan tersebut sesuai dengan keadaan  dirinya, sesuai dengan kemarnpuannya, dan sesuai dengan minatnya.

  1. Prinsip-Prinsip  Bimbingan  karier di Sekolah
Secara umum prinsip-prinsip bimbingan karier di Sekolah, adalah sebagai berikut:
1.      Seluruh  siswa memiliki  kesempatan  yang sama untuk mengembangkan  dirinya dalam  pencapaian  kariernya  secara  tepat. Tidak ada perkecualian, baik itu yang kaya maupun  yang miskin, dan  faktor-faktor  lainnya.
2.      Setiap  siswa harus memahami bahwa  karier itu adalah sebagai suatu jalan hidup, dan pendidikan  adalah  sebagai persiapan  dalam hidup.
3.      Siswa hendaknya dibantu dalam mengembangkan pemahaman yang cukup memadahi  terhadap diri sendiri dan kaitannya dengan perkernbangan sosial pribadi dan perencanaan  pendidikan  karier.
4.      Siswa  secara keseluruhan hendaknya  dibantu untuk memperoleh  pemahaman tentang hubungan antara pendidikannya dan kariernya.
5.      Setiap siswa hendaknya memilih  kesempatan untuk menguji  konsep,  berbagai peranan dan ketrampilannya  guna mengembangkan  nilai-nilai  dan norma-nonna yang memiliki aplikasi  bagi karier di masa depannya.
6.      Program bimbingan karier di sekolah hendaknya berpusat di kelas, dengan koordinasi oleh pembimbing, disertai partisipasi orang tua dan kontribusi masyarakat.

  1. Tujuan Bimbingan Karir  di Sekolah
Secara umum tujuan diselenggarakannya Bimbingan Karier di sekolah ialah membantu siswa dalam pemahaman dirinya dan lingkungannya, dalam pengambilan keputusan, perencanaan,dan pengarahan kegiatan-kegiatan yang menuju  kepada  karier dan cara hidup yang akan memberikan rasa kepuasan karena sesuai, serasi, dan seimbang dengan dirinya dan lingkungannya.
Sedangkan, tujuan khusus dari diselenggarakannya  bimbingan karier  adalah sebagai berikut:
1.      Meningkatkan  pemahaman  diri siswa.
2.      Meningkatkan  pengetahuan siswa  tentang dunia kerja.
3.      Membina sikap yang serasi terhadap partisipasi dalam dunia kerja dan terhadap usaha dalam mempersiapkan diri dari  suatu jabatan.
4.      Meningkatkan kemahiran berpikir agar mampu mengambil keputusan tentang jabatan dan melaksanakan  keputusan  itu.
5.      Mengembangkan nilai-nilai sehuburgan dengan gaya hidup yang dicita- citakan, termasuk  jabatan. Menopang  kemampuan  berkomusikasi  dan bekerja  saran.

  1. Fungsi Bimbingan Karier di Sekolah
1.      Fungsi persiapan
contoh; Guru pembimbing memberikan informasi  tentang  jenis-jenis pekerjaan atau informasi mengenai perguruan tinggi/ studi lanjut yang dapat didapatkan oleh siswa.
2.      Fungsi pencegahan
Contoh; Guru pembimbing dapat memberikan  bantuan agar siswa  tidak kesulitan di dalarn memahami tentang bakat, minat,  kemampuan  dan tentang dirinya sendiri  yang berkaitan  dengan pekerjaan  sehingga dapat mencegah siswa salah dalam menentukan langkah-langkah dalam menemukan karier yang dikehendaki.
3.      Fungsi penempatan  dan penyaluran
Contoh; Guru pembimbing akan membantu dalam penempatan para siswa pada bidang atau jenis pendidikan, misalnya dalam hal penjurusan atau pelatihan dan pekerjaan sehingga mereka dapat mengambil  keputusan sendiri  secara  bijaksana.
4.      Fungsi penyesuaian
Contoh; Guru pembimbing membantu siswa dalam menyesuaikan diri dengan jenis-jenis pekerjaan yang ada di lingkungan sekitamya.
5.      Fungsi pengembangan
Contoh; Guru pembimbing membantu siswa dalam mengembangkan seluruh  pribadinya  secara  terarah  dan mantab  pada minat  kerja.


KERANGKA KONSELING KARIR
   Hakekat konseling adalah:
(1) bersifat pribadi,
(2) menggunakan media,
(3) menuntut hubungan saling percaya,
(4) bertujuan,
(5) menentukan kontrak konseling,
(6) secara differensial,
(7) menggunakan teknik konseling.


Sorenson (1967) Metode Konseling Karir Ada Empat Langkah Yang Harus Dilakukan
(1) menentukan individualitas konseli,
(2) mengidentifikasi dan memilih strategi,
(3) implementasi pengajaran dan pemberian bantuan, dan
(4) menguji dan memeriksa pencapaian tujuan.

(1)   Kerangka konseling karir ini ada prinsip yang bernama prinsip heuristik, prinsip ini merupakan kepercayaan konselor tentang bagaimana mengenal seseorang, bagaimana menciptakan suatu karir dan bagaimana seseorang mempelajari ketrampilan dan pengetahuan yg dibutuhkan untuk suatu karir.

(2)   Konseling karir secara konsep berbeda dengan pendidikan kejuruan dan pendidikan karir meskipun dalam prakteknya pendidikan kejuruan, pendidik atau guru karir dan konselor saling tumpang tindih dalam tujuan dan metode.